Sunday, 7 July 2019

Tangise Sukmo ( Meditasi Topo Ngrame ) Part I

Teringat Kisah sang Wali Allah Gus Miek yang Berdakwah Di Tempat2 yang selama ini dianggap sebagai Lokasi2 Maksiat . Beliau Banyak membantu Orang2 Untuk kembali Bertaubat  dan kembali kejalan Nya . 
Suatu Hari aku mencoba Untuk bermeditasi dan Merenung Di suatu AREA Pusat Hedonisme , Tempat yang Dianggap Tempatnya " Dosa ' sebagaimana Beberapa Dogma2 Agama menyebutnya Begitu . 
Aku Tidak Ingin Menilai dan Menghakimi Orang2 yang datang Pun Orang2 yang MENGHINDARI , semua adalah Pilihan Peran Bagi Masing Masing Orang .
Aku pun larut Dalam HENING Ku , dan aku melihat banyak bulir bulir Berwarna Putih Terang Berjatuhan di Lantai , menggelinding kira2 1/4 Besar kelereng . Jatuh bagaikan Embun , namun Menggelinding bagaikan memiliki massa .
Apakah Ini ?? Pikirku …..Ternyata Butiran2 ini jatuh dari Orang2 Disekitar Tempat Ini . Butiran2 ini Bertahan Beberapa lama , dan akhirnya Menghilang , Entah Menguap atau Terserap Bumi . Atau diambil oleh yang Makhluk lain????
Kemudian aku mengambil beberapa Butir , aku RASAKAN kesedihan yang luar biasa , kekosongan , kehampaan , rasa kecewa , amarah…..semua menjadi satu …..Apakah ini AIR MATA jiwa ????????????
Lirih Sayup2 terdengar Sebuah KIDUNG , Kidung Kesedihan Tentang TANGISE SUKMO , Tubuh /Jalmo mencari KERAMAIAN dan PELARIAN dari Sepi, Kecewa , Kehampaan hati , Ketakutan , Keputus asaan .
Ditempat Hingar Bingar ini , jiwa bias menangis meneteskan air matanya ?? …...Gus Mungkin engkau selalu mendengar Tangis2 ini , Engkaupun Tergerak Untuk Membantu Sesama mu ?...….
BELIAU pun Tersenyum , mau Kah Engkau melanjutkan nya nak ??
akupun terkekeh ….Mboten Gus , kulo mboten Saget , Tapi aku Yakin akan ada penerus Panjenengan yang akan datang Atas Kehendak Nya  , membantu Dengan SIRR tanpa berharap Imbalan Duniawi atau Berharap Jutaan Like Subscribed .
Matur Sembah Nuwun Gus Miek atas Kawruh ipun , Mugi RAHAYU panjengan Bersama Nya selalu . 
" elingo , Gusti Allah kang moho welas asih , nerimo sopo wae sing Ndungo ,Nyuwun Pitulungan " 
Menurutku : Tuhan Tidaklah menilai dan Menghakimi , Manusia lah yang gemar melakukan itu ….Mungkin hanya perbuatan yang kita selalu Lihat , namun Jiwa nya Kita tidaklah tau , Berapa banyak Luka yang Telah di miliki oleh seseorang , dan apa saja yang telah ia alami .
Bila Tidak Bisa membantu , jangalah menghakimi , Cukuplah mendoakan kebaikan Bagi sesama mu 
apakah di rumahmu masih ada tangisan JIWA ini ? itulah Tugas Kita masing2 Membuat Jiwa2 orang2 Sekitar kita TERSENYUM Bahagia , Mulai dari Rumah Kita Sendiri .




Sukmaning Kawruh

Setelah Mendalami Keilmuan Dan Kawruh Metafisika Dengan Segala Aspek Mistis, Ritual Pun Intisarinya Selama 20 Tahun Lebih, Aku Menemukan Bah...